Minggu, 23 Oktober 2011

Seberapa Cerdaskah Anak Anda....

Bicara tentang kecerdasan seorang anak, kita mungkin
akan segera menghubungkannya dengan IQ. Tetapi, tahukah anda apa IQ (Intelligence Quotient) itu ? Berbagai definisi tentang IQ ini bisa diperoleh dari berbagai sumber, dan yang paling mudah untuk dipahami adalah seperti yang diilustrasikan di bawah ini.IQ = (Usia Mental) / (Usia Kronologis) x 100 Usia Mental adalah kapasitas otak yang diukur berdasarkan usia rata-rata anak yang memiliki standard berpikir yang sama. Usia Kronologis adalah umur anak ketika dilakukan tes IQ kepadanya. Misalnya, seorang anak usia 10 tahun mempunyai IQ 170, didapatkan dari perhitungan : 17 / 10 x 100 = IQ 170 Artinya, anak tersebut termasuk anak jenius karena dengan usianya yang 10 tahun, dia mempunyai angka tes orang yang berusia 17 tahun. Hal yang perlu diperhatikan sekali disini, nilai IQ seperti diatas biasanya adalah nilai untuk mengukur kecerdasan AKADEMIK atau IQ VERBAL anak, yaitu kemampuan anak untuk belajar dengan cepat dengan cara membaca dan menulis. Tentu saja, kemampuan anak untuk mencapai nilai IQ seperti di atas yang lebih baik adalah penting, TETAPI itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan apakah anak tersebut tergolong cerdas atau tidak. Mengapa ? Howard Gardner di dalam bukunya yang berjudul "Frames of Minds" menunjukkan bahwa ada 7 kecerdasan yang berbeda.1. Linguistik Verbal Kecerdasan yang biasanya dipakai oleh institusi pendidikan untuk mengukur IQ seorang anak, seperti yang dijelaskan di atas.


2. Numerik Kecerdasan yang berhubungan angka atau matematika.


3. Spasial Kecerdasan yang berhubungan dengan kreatifitas seperti kesenian, desain, dsb.


4. Fisik Kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan fisik seperti para atlet olahraga, dsb, termasuk juga orang yang cepat belajar dengan cara melihat, menyentuh dan mengerjakan sesuatu secara langsung.


5. Lingkungan Kecerdasan yang dimiliki oleh orang yang mampu berhubungan dengan alam seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, seperti misalnya pelatih binatang, dsb.


6. Interpersonal Kecerdasan yang dimiliki oleh orang yang mampu berbicara dan berkomunikasi dengan mudah dengan orang lain.


7. Intrapersonal Kecerdasan ini sering disebut dengan kecerdasan emosi, atau emotional intelligence, yaitu kemampuan seorang anak untuk mengendalikan atau mengatur dirinya sendiri. Daniel Goleman, di dalam bukunya yang berjudul "Emotional Intelligence", mengatakan bahwa kecerdasan emosi ini adalah yang TERPENTING dari kecerdasan yang lain.


Hal ini terbukti bahwa banyak sekali orang yang sukses bukan karena IQ-nya yang tinggi, tapi karena kecerdasan emosinya yang sangat baik.


Yang ingin saya katakan disini adalah, jika anda menginginkan anak anda tumbuh menjadi cerdas, anda perlu melihat dengan seksama, kecerdasan seperti apa yang dimiliki secara alami oleh anak anda. Tentunya tidak mudah untuk menemukannya pada waktu yang singkat, karena seseorang anak bisa memiliki berbagai kecerdasan sekaligus. Contohnya, seorang arsitek yang hebat mempunyai kecerdasan no. 1, 2 dan 3 diatas sekaligus. Jadi, berikan kesempatan anak anda untuk melakukan sebanyak mungkin kegiatan yang bervariasi, sehingga dia akan menemukan kegiatan yang paling sesuai untuk dirinya. Selain itu, jangan bosan-bosan untuk melatih kecerdasan emosi anak sejak dini. Misalnya, berikan kesempatan kepada anak untuk merasa kecewa, seperti misalnya dengan tidak menuruti segala kemauannya. Tetapi yang lebih penting disini adalah kemampuan orang tua untuk mengajarkan kepada anak bagaimana cara mengatasi rasa kecewa tersebut. Jika anda salah dalam melakukannya, anda justru merusak kecerdasan emosi anak anda. Satu hal TERPENTING dalam mengasuh anak menjadi cerdas adalah :"JANGAN membanding-bandingkan anak anda dengan anak lain!" Hal ini akan sangat menghambat perkembangan kecerdasan anak anda. Setiap anak PASTI mempunyai kelebihan dari anak lain. Lihatlah selalu kelebihan anak anda, dan jangan terfokus pada kelemahannya. Pada dasarnya semua anak dilahirkan dalam keadaan sangat cerdas. Sikap dan pengetahuan serta kemampuan orang tua-lah yang sangat menentukan apakah kecerdasan anak akan semakin berkembang atau justru semakin terkubur tanpa sempat terlihat. Memang cukup banyak memerlukan energi, waktu dan biaya untuk menjadi orang tua yang baik. Walaupun begitu, jangan lupa untuk selalu mengingat juga Langkah Kesepuluh dari "10 Tindakan Penting untuk Merangsang Perkembangan Otak Anak" seperti yang dijelaskan di ebook"3 Tahun Pertama yang Menentukan". Jika anda mengabaikan langkah kesepuluh ini, anda tidak akan bisa menjadi orang tua yang efektif dalam mengasuh anak anda. Selamat mengasuh anak anda menjadi anak yang semakin cerdas.

0 komentar: